Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh, Selamat datang di blogku ^_^ BINGKAI HATI: Agustus 2011

PERTOLONGAN PERTAMA BILA BENDA MASUK KE DALAM TUBUH

29/08/2011

Terkadang tanpa sengaja kita mendapatkan suatu kecelakaan kecil namun cukup berbahaya. Terutama bila hal itu terjadi pada anak-anak yang sengaja atau tidak memasukkan sesuatu ke dalam mulut, hidung bahkan ke telinganya.

Berikut ini kami ketengahkan beberapa tips pertolongan sementara jika kita kebetulan mengalami kecelakaan kecil tersebut.

Dalam hal ini, sewajibnya kita selalu memegang prinsip umum ketika menangani kecelakaan yang terjadi. Hal pertama adalah hindari rasa panik, agar kita tetap bisa berpikir rasional akan tindakan apa yang sebaiknya kita lakukan. Kedua, bacalah basmalah terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan. Kemudian ucapkanlah hamdalah apabila berhasil atau selesai melakukan penanganan.

BENDA MASUK KE MATA
Benda asing yang masuk mata biasanya kecil dan ringan. Istilah umumnya adalah “kelilipan”. Kelilipan yang ringan dapat dibersihkan dengan jalan mencuci (mengguyur) mata dengan air bersih. Lebih baik lagi bila menggunakan air masak. Kelilipan yang tidak terguyur dibersihkan dengan kapas yang dibasahi dengan air bersih terlebih dahulu. Kelilipan yang tajam harus diambil dengan hati-hati sebab apabila tergeser dapat melukai mata.

Kelilipan larutan kapur tembak ( contoh lainnya kapur tohor ) harus ditangani seperti ketika mata terkena basa keras, yaitu seluruh muka dan mata dibasuh dengan larutan cuka encer dengan perbandingan satu bagian cuka dicampur dengan satu bagian air. Atau bisa juga dengan air biasa. Guyuran dilakukan secara terus menerus selama tiga puluh sampai empat puluh lima menit dan harus mengenai bagian yang terlindung oleh kelopak mata. Selama diguyur penderita harus menggerak-gerakkan bola matanya.

BENDA MASUK KE HIDUNG
Anak-anak kadang memasukkan biji-bijian atau manik-manik ke dalam lubang hidungnya. Untuk mengambilnya sebaiknya diserahkan kepada dokter. Jikalau ingin mencoba mengambilnya sendiri, pergunakan sebatang kawat berujung tumpul yang dibengkokkan seperti kail. Masukkan kail tersebut dengan sangat hati-hati menyusup di samping benda yang masuk tadi. Setelah melampauinya tariklah benda asing tadi perlahan-lahan.

Apabila benda tersebut belum begitu masuk ke dalam, bisa dicoba dengan cara memerintah anak mengeluarkannya seperti ketika mengeluarkan lendir dari hidung dengan memencet bagian hidung yang tidak kemasukan benda tersebut.

BENDA MASUK TELINGA
Sekali waktu mungkin bayi anda menangis tanpa sebab. Jika anda menjumpai hal demikian, periksalah telinga bayi dengan bantuan lampu senter. Kemungkinan ada serangga yang masuk dan menggigit. Kadang ada juga anak yang langsung menunjuk telinganya memberi isyarat bahwa ada sesuatu yang masuk ke telinganya.

Serangga yang masuk ke telinga dapat dibunuh dengan meneteskan baby oil ataupun minyak zaitun ke dalam liang telinga yang kemasukan serangga. Apabila belum berhasil bisa dicoba meneteskan alkohol 70%. Jika tidak ada bahan-bahan yang tadi, bisa dicoba dengan meneteskan obat tetes telinga beberapa kali.

Alkohol yang diteteskan ke telinga lebih cepat membunuh serangga. Terutama serangga-serangga yang agak besar. Namun dalam penggunaannya kita harus tetap hati-hati. Usahakan agar alkohol tidak masuk ke kerongkongan dengan cara memiringkan kepala ke arah telinga yang tidak terkena beberapa saat setelah ditetesi.

Jika benda asing yang masuk ke telinga berupa biji-bijian basah yang mudah mengambang, jangan sekali kali anda mencoba mengeluarkannya dengan memasukkan cairan (misalnya air, minyak, obat tetes telinga ataupun alkohol) ke dalam telinga. Sebaiknya diambil dengan korek kuping secara hati-hati. Bila belum berhasil bawalah ke dokter.

Namun pada umumnya, benda kecil yang masuk ke telinga dapat kita keluarkan dengan jalan memiringkan kepala ke arah telinga yang termasuki benda tersebut. Kemudian tepukkan tangan beberapa kali di kepala sebelah atau dekat telinga yang satu lagi.

BENDA MASUK KE TENGGOROKAN
Makanan bahkan gigi yang lepas bisa menyangkut di tenggorokan. Dengan menggunakan jari, rabalah tenggorokkan penderita. Usahakan untuk mengeluarkan benda tersebut. Pada anak kecil, lindungilah jari-jari anda dari gigitannya. Bila benda masuk ke dalam saluran nafas, dudukkan penderita di kursi. Tundukkan kepala penderita, lalu tepuk tengkuknya dengan keras. Jika kasus ini terjadi pada anak kecil, angkat kakinya dan dijungkirkan. Kemudian tepuk punggungnya keras-keras. Benda yang menyangkut tadi biasanya dapat terlempar keluar dengan cara ini. Jika belum berhasil, cobalah menelungkupkan penderita. Lalu rogohlah tenggorokkannya dengan jari kemudian cungkil benda asing yang menyangkut tadi supaya keluar. Caranya ialah dengan memasukkan jari anda menyusuri gigi dan terus ke dinding belakang tenggorokan. Setelah benda yang menyumbat dapat diraba, cungkillah ke arah mulut. Cara lain ialah dengan mencoba mendesak benda tersebut dengan tekanan udara yang didorongkan dari ronga perut sebagai berikut:

UNTUK ANAK-ANAK USIA DUA TAHUN KE ATAS
1. Peluklah korban dari belakang dan lingkarkan tangan anda ke perut tepat di bawah tulang iga terakhir.
2. Bengkokkan punggung korban ke depan dengan posisi kepala agak menggantung.
3. Kepalkan salah satu tangan anda tepat di bawah tulang dada korban, kemudian letakkan telapak tangan anda yang satunya lagi di atas kepalan tadi.
4. Tekan dan dorong perut korban kuat-kuat dan menyentak dengan sudut empat puluh lima derajat ke atas ke arah letak jantung.
5. Jangan menekan tulang iganya.
6. Jangan menekan dengan lengan anda tetapi pergunakan kepala tangan dengan hentakkan yang cepat dan kuat.

UNTUK ANAK KECIL ATAU BAYI
1. Telentangkan korban dan letakkan pangkal telapak tangan anda ditentang sekat rongga badannya ( lihat petunjuk di atas)
2. Tekan secara kuat dan tujukan ke arah jantung dengan sudut empat puluh lima derajat ke atas rongga dada.
Jika anda sendiri yang menjadi korban sementara tidak ada orang yang membantu anda, lakukanlah penekanan dengan kepalan tangan anda sendiri seperti petunjuk di atas. Bila pada kondisi-kondisi di atas wajah penderita mulai membiru, usahakan memberikan pernafasan buatan dari mulut penolong ke mulut penderita, dan siapkan penderita untuk segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.

BENDA YANG TERTELAN
Benda yang tertelan biasanya yang berbentuk bulat. Kemungkinan bahaya yang ditimbulkan relatif kecil, karena benda tersebut akan keluar lagi bersama kotoran. Apabila timbul gejala semisal perut mulas atau sakit serta gejala lainnya di luar kebiasaan normal, segeralah berkonsultasi dengan tenaga medis terdekat.

Jika benda yang tertelan termasuk benda tajam, jangan mencoba mengeluarkannya dengan obat pencahar (laxative /obat urus-urus). Sebab akan sangat membahayakan usus. Sebaiknya penderita diberi makanan padat seperti kentang, singkong, pisang atau roti.

BENDA MASUK KE KULIT
Untuk mengeluarkan jarum, duri, peluru atau serpihan kayu dan benda lain yang masuk ke dalam kulit sebaiknya diserahkan ke tenaga medis. Namun tidak menutup kemungkinan kita bisa mencabut sendiri apabila benda masih tampak di permukaan kulit. Untuk mengeluarkannya kita membutuhkan alat rumah tangga seperti gunting, pisau tajam, peniti atau jarum. Dengan catatan benda-benda tersebut harus disterilkan terlebih dahulu dengan cara membakarnya langsung atau dengan merebusnya sampai mendidih selama kurang lebih lima sampai sepuluh menit.

Jika benda masuk ke dalam telapak kaki, segera atasi dengan cara mengistirahatkan kaki tersebut. Gerakan kaki dapat mengubah letak benda makin masuk ke dalam.

Adapun jika benda yang masuk ke dalam kulit adalah kail, maka jangan sekali-kali anda menariknya kembali. Akan tetapi doronglah mata kail tersebut hingga muncul keluar. Kemudian potonglah mata kail tersebut sehingga dapat ditarik ke luar dengan mudah.

Sebagai penutup, perlu kami tandaskan pula, dalam menangani kecelakaan-kecelakaan di atas terkadang upaya kita belum membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan. Jika demikian, tetaplah bersikap tenang dan jangan panik. Sebagai mu’min yang mengimani bahwasanya kesembuhan mutlak hanya dari Allah, maka selayaknya kita senantiasa mempertebal sikap tawakal kepada Rabb Pemelihara manusia. Manusia hanya mampu berusaha menjalani sebab-sebab yang mengantarkannya pada kesembuhan. Dengan cara-cara yang dibenarkan syariat.

Satu point penting juga yang perlu dikoreksi, sebagian orang kadangkala mengucapkan terimakasih secara berlebihan kepada tenaga medis yang berhasil menangani kecelakaan yang menimpa dirinya atau sanak keluarganya. Ini merupakan suatu hal yang harus dihindarkan. Karena seperti yang telah kami singgung diatas, kesembuhan hanya Allah yang mampu memberikan. Bukan dokter, tenaga medis atau siapapun dari makhlukNya.
Wallahu a’lamu bish shawab
(dr. Ummu Muhammad).

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04//Tahun VII/1424H/2003M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]

Opor Ayam

28/08/2011

Opor ayam merupakan masakan yang sangat dikenal di Indonesia. Opor ayam diklaim berasal dari daerah berbudaya Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur sebelah barat. Meskipun demikian, masakan ini juga telah dikenal luas di daerah lain.

Opor ayam sebenarnya adalah ayam rebus yang diberi bumbu kental dari santan yang ditambah berbagai bumbu seperti serai, kencur, dan sebagainya. Dalam tradisi Jawa, perayaan Lebaran biasanya dibuat meriah dengan membuat ketupat yang disajikan dengan opor ayam

Bahan Opor Ayam :
1 ekor ayam, potong 12 bagian
1 sdm air jeruk nipis
3 lembar daun salam
2 batang serai, ambil putihnya, memarkan
2 cm jahe, memarkan
5 lembar daun jeruk
1 liter santan, dari 2 butir kelapa
1 sdm air asam Jawa
3 sdm bawang goreng, untuk taburan
3 sdm minyak, untuk menumis
garam secukupnya

Haluskan:
6 buah bawang merah
3 siung bawang putih
3 buah kemiri, sangrai
2 sdm gula pasir
1 sdt merica butir
garam secukupnya

Pelengkap:
Lontong atau ketupat, secukupnya

Cara Membuat Opor Ayam :
1 sdm ketubar, sangrai
Cuci bersih ayam, lumuri dengan air jeruk nipis dan garam, aduk rata, sisihkan 30 menit, cuci bersih, tiriskan.
Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum.
Masukkan ayam, daun salam, serai, jahe dan daun jeruk. Aduk sampai berubah warna.
Tambahkan air asam Jawa. Masak sampai ayam matang, angkat.
Sesaat akan disajikan, panaskan kembali ayam, tuangkan santan.
Masak sampai mendidih. Angkat, taburi bawang goreng. Sajikan dengan pelengkap.

Untuk: 12 porsi

Prekedel Jagung

28/08/2011

Bahan:
4 bongol jagung manis, sisir kasar. Separuhnya dihaluskan.
100 gram tepung terigu
4 batang daun bawang, iris halus
2 butir telur, kocok sebentar
minyak goreng secukupnya

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
3 siung bawang putih
3 lembar daun jeruk
1 ruas jahe
10 butir cabe rawit
sedikit lada putih halus
garam secukupnya

Cara Membuat :
Haluskan semua bumbu halus.
Campur bumbu halus dan kocokan telur dengan jagung manis sisir kasar dan jagung manis yang sudah dihaluskan.
Tambahkan tepung terigu, aduk rata.
Masukkan daun bawang, aduk rata.
Panaskan minyak goreng cukup banyak di atas api sedang, lalu goreng adonan sesendok demi sesendok hingga matang. ( Jangan sering dibalik-balik karena adonan akan pecah )
Angkat dan tiriskan ...

SELAMAT MENCOBA !!!

Daging Rendang

28/08/2011

Orang Indonesia pasti tidak akan asing lagi dengan yang namanya rendang, ya makanan khas dari sumatera barat ini memang salah satu jenis makanan paling nikmat di dunia.Makanan ini juga salah satu makanan yang paling mudah ditemukan di restoran Indonesia. Oleh karena itu, sebagian pendatang baru di Indonesia akan benar-benar ingin tahu bagaimana sebenarnya cara masak rendang yang enak dan lezat.

Sebenarnya, cara masak rendang itu sangat mudah. Ini berarti bahwa anda juga bisa membuatnya sendiri dirumah tanpa harus punya keahliah khusus dalam memasak. Anda hanya perlu mengikuti langkah memasak rendang. Tentu saja, persiapkan terlebih dahulu bahan utama dan bumbu-bumbu halusnya terlebih dahulu. Berikut ini adalah langkah detil cara membuat rendang :

Bahan Untuk Memasak Rendang:
1 kg daging sapi, dipotong jadi sekitar 15 potong (Lihat gambar)
2 liter santan dari 3 butir kelapa tua parut dan diperas.
1 batang serai, dimemarkan
1 lembar daun kunyit
5 lembar daun jeruk purut, diikat dengan daun kunyit

Bumbu yang dihaluskan Untuk memasak rendang:
12-20 cabai merah, digiling
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 cm jahe
5 cm lengkuas/laos
garam secukupnya

Cara Membuat Rendang:

Masak santan bersama daun kunyit, daun jeruk dan serai. Lalu masukkan bumbu yang sudah dihaluskan sampai mendidih dan kecilkan apinya. Lalu masukkan daging yang sudah dipotong-potong dan aduk terus dengan rata agar matangnya merata.
Masak terus daging dengan api sedang sampai santan mengental dan agak kering dan daging sudah menjadi empuk. Dihidangkan sekali panas atau dingin sesuai dengan selera masing-masing. Paling enak kalau dihidangan bersama Nasi Putih.

Abon Ikan Bandeng

28/08/2011

Bandeng adalah jenis ikan yang dipelihara dalam air payau dan banyak dijual di pasar baik di pasar tradisional maupun di supermarket.Tapi tidak semua orang suka makan dengan menggunakan lauk dari bandeng yang digoreng, karena bandeng itu dalam dagingnya banyak sekali terdapat duri-duri yang sangat halus atau kecil-kecil, sehingga kalau dimakan kadang-kadang durinya nyangkut, dan akibatnya bisa mengganggu waktu kita makan.
Bandeng selain masaknya hanya digoreng atau dimasak yang lainnya, bisa juga dibuat menjadi abon. Abon ini selain bisa dipakai langsung menjadi lauk waktu makan, bisa juga untuk isi makanan yang lain seperti lemper dan lainnya. Selain itu abon bandeng bisa disimpan agak lama. Ini pengalaman dari saya yang pernah praktek membuat abon bandeng dan ternyata banyak yang suka, bagi yang suka coba-coba masak ini ada resepnya dari saya:

BAHAN :

Daging bandeng 1kg (sudah bersih)
Santan kentak 500 cc
BUMBU DIHALUSKAN :
Bawang merah 75 gram
Bawang putih 40 gram
Cabe merah 75 gram
Jinten 2 gram
Ketumbar 5 gram
BUMBU DIMEMARKAN :
Laos 20 gram
Serai 2 batang
BUMBU LAINNYA :
Gula merah 100 gram
Air asam 50 cc
Minyak goreng 100 cc
Garam secukupnya

CARA MEMBUAT :

1. Kukus bandeng hingga masak, angkat dan biarkan agak dingin
2. Buang kulitnya dan duri yang besar serta kepalanya, masukan daging bandeng ke
dalam saringan santan
3. Buang durinya bandeng yang kecil-kecil dengan cara dagingnya ditekan-tekan dengan
penghalus bumbu (uleg -uleg) hingga terpisah antara daging dengan durinya
4. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan dan yang dimemarkan dengan minyak panas hingga
harum, masukkan santan dan bumbu-bumbu yang lain, rebus dengan api kecil
5. Masukkan daging bandeng, aduk - aduk hingga daging menjadi kering, angkat
6. Siap untuk dihidangkan.

CATATAN : Masukkan dalam tempat tertutup jika mau disimpan
26/08/2011

Ada 3 Hal dalam hidup yang tidak bisa kembali:
1. Waktu.
2. Kata-kata.
3. Kesempatan.

Ada 3 Hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang:
1. Kemarahan.
2. Keangkuhan.
3. Dendam.

Ada 3 Hal yang tidak boleh hilang dalam hidup:
1. Harapan.
2. Keikhlasan.
3. Kejujuran.

Ada 3 Hal yang paling berharga dalam hidup:
1. Kasih sayang.
2. Keluarga dan teman.
3. Berbuat kebajikan.

Ada 3 Hal dalam hidup yang tidak pernah pasti:
1. Kekayaan.
2. Kesuksesan.
3. Mimpi.

Ada 3 Hal yang akan membentuk karakter seseorang:
1. Komitmen.
2. Ketulusan.
3. Kerja keras.

Ada 3 Hal yang bisa membuat kita sukses:
1. Imajinasi.
2. Kemauan.
3. Ketekunan.

Ada 3 Hal yang pasti dalam hidup ini :
1. Sakit
2. Menua
3. Kematian

Dengan memperhatikan, mencermati, dan menjalankan berbagai macam “3 hal” di atas, maka bukan mustahil Anda akan bisa meraih segala sesuatu yang dingiinkan/diimpikan selama ini.

Tiga Tugas Manusia

26/08/2011

Bila semua yang dilakukan kita niatkan sebagai ibadah; sebagai sarana meraih ridha Allah, pasti hidup kita akan tenang.
Saudaraku, satu hal penting dalam hidup adalah memiliki tujuan.

Kita harus bisa menjawab: untuk apa kita hidup dan apa yang harus kita lakukan untuk mengisinya.


Memahami secara benar tujuan hidup, akan membuat semua yang kita lakukan lebih terarah, terfokus dan kita pun bisa terhindar dari perbuatan sia-sia.

Orang yang memiliki tujuan, walau lambat jalannya, jauh lebih baik dari orang yang melakukan percepatan tapi tidak memiliki tujuan.


Walau lambat, asal istikamah melangkah, insya Allah ia akan sampai ke tempat tujuan. Setidaknya ada tiga tugas utama yang menanti kita, dan ke sanalah tujuan hidup kita arahkan.

Tugas pertama, adalah beribadah kepada Allah SWT.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku,”

demikian firman Allah dalam QS Adz Dzaariyat [51] ayat 56.

Jadi, kita adalah hamba Allah. Kita harus yakin tiada penguasa yang kekal abadi selain Allah. Kita harus yakin bahwa semua yang ada di dunia ini seratus persen ada dalam genggaman Allah. Juga, semua yang terjadi mutlak atas izin Allah.
Hikmahnya, kita tidak boleh menjadi hamba apa pun, selain menjadi hamba Allah.

Saudaraku, bila semua yang dilakukan kita niatkan sebagai ibadah; sebagai sarana meraih ridha Allah, pasti hidup kita akan tenang. Jaminan Allah tidak akan tertukar. Masalahnya, sudah ikhlas atau belum niat kita; sudah benar atau belum ikhtiar kita?


Kedua, tugas sebagai khalifah.
Allah Yang Mahamulia menjadikan kita sebagai khalifah atau wakil Allah di muka bumi. Maka, jangan pernah terbetik dalam pikiran untuk menyia-nyiakan amanah besar ini.

Jangan pernah terpikir untuk bertindak setengah-setengah, delapan puluh persen, atau sembilan puluh persen. Lakukanlah seratus persen. Lakukan secara maksimal, agar hasil yang kita dapatkan maksimal pula.

Saudaraku, hidup hanya sekali. Maka lakukanlah yang terbaik, agar saat kematian kelak, kita tengah berada di puncak prestasi.

Boleh jadi inilah rahasia mengapa Allah merahasiakan kematian kita. Tujuannya tidak lain agar kita bersungguh-sungguh dan melakukan yang terbaik kapan pun dan di mana pun. Kita harus maksimal dalam bekerja agar mendapatkan uang banyak. Kiat pun harus maksimal dalam belajar agar menjadi pintar. Tentu, semuanya bukan untuk memperkaya dan memintarkan diri, kita mampu mensejahterakan dan memintarkan orang lain. Kita cukup menjadi perantara saja. Jadilah manusia terbaik. Yaitu manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.


Ketiga, tugas untuk berdakwah.
Saudaraku, di mana pun kita ada, kita harus berdakwah menyebarkan nilai-nilai Islam. Tentu, cara dakwah kita harus sesuai dengan tuntunan dari Rasulullah SAW. Setidaknya ada dua formula dakwah yang bisa kita terapkan, yaitu :

Menjadi bukti keindahan Islam. Akhlak kita harus mencerminkan nilai-nilai Islam, mulai dari cara makan, bergaul, berkata, bersikap, berkeluarga, hingga berpolitik harus bisa mencerminkan indahnya Islam.
Dakwah yang kita lakukan bukan untuk menghakimi, tapi untuk membantu; membantu orang yang tidak paham, menjadi paham Islam; membantu orang yang lupa menjadi ingat; membantu orang bodoh menjadi pintar; membantu orang lalai menjadi sungguh-sungguh, dst.


Tugas kita hanyalah memberi peringatan.

(KH Abdullah Gymnastiar)

Keberanian Menyambut Kematian ..

25/08/2011




Kisah tentang keberanian para Mujahidin ini pernah saya baca dalam sebuah majalah. Ternyata peluru lawan yang berseliweran hanya mereka anggap seperti sekumpulan serangga. Semua itu tidak membuat mereka gentar. Mengapa bisa demikian ?? Inilah yang harus kita tiru dari mereka. Mereka tetap masih bisa tersenyum dan bercanda ditengah – tengah peperangan. Tentu saja hal itu bukan karena mereka tidak serius dalam menghadapi serangan lawan, namun mereka yakin akan satu hal. Bahwa setiap peluru yang dimuntahkan oleh senjata pemusnah dari pihak lawan memiliki alamatnya masing – masing.


Maksudnya, peluru – peluru itu tidak akan membunuh mereka. Jika Allah belum menentukan kematian mereka, maka mereka tidak akan mati. Kalaupun mereka mati, maka Insya Allah kematian mereka tidak akan sia – sia.


Ya! Setiap insan akan sampai pada saat kematian. Tidak ada yang tahu kapan akan tiba gilirannya. Yakinlah, kematian itu tidak akan dipercepat ataupun ditunda. Jika ajal kita telah tiba, maka tak ada seorangpun yang kuasa untuk menolaknya. Siapapun pasti akan mengalami kematian, termasuk para petinggi negeri ataupun rakyat biasa. Tak ketinggalan pula para mujahidin yang memperjuangkan kebenaran. Pada akhirnya pun akan meninggalkan dunia ini. Namun, kita tidak pernah tahu apakah mereka akan meninggal dalam peperangan ataukah diluar itu.


Tidak ada orang yang tahu kapan ajalnya akan tiba. Seharusnya kematian saudara, teman, dan yang lainnya yang sempat kita saksikan, bisa menjadi penggugah dan pengingat bagi kita. Rasulullah SAW pernah ditanya oleh salah seorang sahabat tentang siapakah orang yang paling cerdas. Beliau berpendapat bahwa ternyata orang yang cerdas bukanlah orang yang bergelar, bukan sarjana, bukan orang yang banyak ilmunya. Tetapi orang yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak ingat mati dan yang paling mempersiapkan diri dengan bekal amal shaleh untuk menghadap Illahi.


Oleh karena itu, kita tidak perlu takut mati. Tugas kita adalah mempersiapkan diri agar hidup kita berakhir dengan penuh kebaikan atau lebih dikenal dengan istilah Khusnul Khatimah. Kapanpun dan dimanapun kita, tidak perlu takut mati, tetapi kita harus selalu siap dan waspada. Berhati – hati dan penuh perhitungan dalam setiap langkah tetap harus kita lakukan. Kalaupun kita tidak takut mati, pastinya kitapun tidak ingin mati sia – sia.


Jalan menuju kematian memang beragam. Pergi kemedan perang belum tentu menjadikan kita berumur pendek. Kita pasti akan mendatangi tempat dan masa kematian kita. Sehingga jangan risaukan kematian. Tetapi risaukanlah jika bekal kita menghadap – Nya tidak cukup. Sebodoh – bodohnya manusia adalah yang memiliki modal umur tapi dihamburkan dengan sia – sia. Mudah – mudahan tiada lagi detik yang berlalu kecuali penuh makna .. Insya Allah amin…

Kunci Meraih Sukses

23/08/2011

  • Kunci Kemuliaan Ialah Taat Kepada Allah Dan Rasulnya.
  • Kunci Rezeki Ialah Berusaha Disertai Dengan Memohon Ampun Dan Ketakwaan
  • Kunci Syurga Ialah Tauhid (Mengesakan Allah SWT)
  • Kunci Iman Ialah Merenungkan Tanda – Tanda Kekuasaan Allah Dan Makhluk – Makhluk Ciptaan-Nya.
  • Kunci Kebaikan Ialah Jujur
  • Kunci Kehidupan Hati Ialah Menghayati Alquran, Mendekatkan Diri Kepada Allah Pada Larut Malam, Dan Meninggalkan Dosa – Dosa.
  • Kunci Ilmu Ialah Bertanya – Tanya Dan Tekun Mendengarkan Jawabannya Dengan Baik.
  • Kunci Kemenangan Dan Keberuntungan Ialah Bersabar
  • Kunci Keberuntungan Ialah Takwa
  • Kunci Menambah Nikmat Ialah Bersyukur
  • Kunci Ingin Menambah Pahala Akhirat Ialah Zuhud Terhadap Dunia
  • Dan Kunci Sukses Ialah Berdoa.
          (DR. AIDH AL QORNI, MA)

Wanita Salehah


22/08/2011

Cerita ini saya dapatkan dari seorang teman ikhwan. Katanya gini : Dulu saat saya duduk dibangku SMA, jumlah siswa laki – laki dikelas kami memang lebih banyak daripada siswa perempuannya. Bisa ditebak, apa yang terjadi jika para siswa dipertemukan dalam satu kelas. Beberapa siswi sering menjadi obyek kenakalan sebagian siswa. Akan tetapi saat itu ada seseorang siswi yang sangat kami segani, sehingga beberapa siswa yang kami kenal sangat senang mengguyoni siswi lainpun tampak tidak berani mengganggunya. Kami pun merasa heran kenapa bisa demikian . padahal, sikap ereka kepada siswi lain tidak seperti itu.

Dari cerita diatas, saya jadi teringat tentang cirri barang obralan, yang mana semua orang bisa melihat, menyentuh, dan memegangnya. Harganya pun juga murah. Coba bandingkan dengan barang dagangan yang disimpan dalam kemasan tertutup. Kita pasti mengira barang yang ada didalamnya sangat bernilai karena disimpan begitu rapat agar tidak sembarangan orang menyentuhnya.

Kini saya tahu, bahwa wanita shalehah tidak menerima sentuhan sebelum sampai pada ijab qabul. Masalah perasaan cinta, wanita shaleha juga pasti memilikinya. Namun ia akan senantiasa meminta pertolongan Allah SWT untuk selalu memelihara karunia terindah itu agar tetap berada dalam kemuliaan. Dapat kita tarik kesimpulan bahwa rupanya hal seperti itulah yang senantiasa dijaga oleh siswi pada cerita diatas.

Oleh karena itu, berharaplah untuk mendapatkan pendamping yang shalehah bagi kaum ikhwan. Yaitu wanita yang setiap tatapan dan tutur katanya sangat menyejukkan, lembut, serta dapat menguatkan iman dan akhlak bagi pasangannya. Sunggu beruntunglah wanita yang didunianya dapat menjadi wanita shalehah. Karena dapat menjadi cahaya kebaikan bagi keluarga dan bagi orang – orang disekelilingnya.. Wallahua’alam ….

Harga Sebuah Kejujuran


20/08/2011


               Ada dua orang penjual roti yang sedang  menjajakan dagangannya. Obrol punya obrol, penjual pertama menceritakan kesuksesannya. Dengan modal hanya Rp. 100, - dia bisa meraup keuntungan Rp. 900,- Kebalikan dari penjual pertama. Penjual kedua mengeluarkan modal Rp. 900,- untuk sebuah roti yang dijual harga Rp. 1000,- Artinya, dari setiap roti diambil Rp. 100,- sebagai keuntungannya.

                Satu – satunya persamaan dari kedua penjual roti itu adalah sama – sama menjual roti itu seharga Rp. 1000,- Masalah rasa dan kualitas pasti ada bedanya. Jika posisi kita sebagai penjual, penjual manakah yg kita pilih ?? Dan jika pembeli, Roti manakah yg akan kita beli ???

                Yang pasti, orang yg selalu berada dalam kejujuran dan kebaikan tidak akan merugi. Keuntungan yang hakiki bukanlah sebuah keberhasilan dalam rangka menguntungkan diri sendiri. Melainkan bila kita juga mampu menguntungkan orang banyak. 

                Rasulullah SAW selalu berpikir dan bertindak secara adil. Keuntungan yang Beliau raih senantiasa proposional. Oleh karena itu, keuntungan jangka panjang akan dicapai oleh orang – orang yang senang menguntungkan orang banyak dan membuat mereka merasa puas.

                Kesuksesan adalah ketika punya ilmu, pengalaman, nama baik, dan tentunya nilai barakkah. Rasulullah SAW memiliki dunia, tetapi tidak diperbudak oleh dunia. Sebab Beliau hidup Zuhud. Dunia tidak menyilaukan mata Beliau.  Dengan dunianya, Beliau menjadi mulia. Dengan demikian, siapaun bisa menjadi mulia dengan kekayaannya. Wallahua’lam …..

6 Nasehat Imam Al - Ghazali

19/08/2011

Suatu hari, Imam Al Ghozali
berkumpul dengan murid-muridnya.
Lalu sang Imam bertanya :

1. “Apa yang paling dekat dengan
diri kita di dunia ini ?”.
Murid-muridnya menjawab: “Orang
tua, guru, kawan dan sahabatnya”.
Imam Ghozali menjelaskan, “Semua
jawaban itu benar. Tapi yang paling
dekat dengan kita adalah “MATI”.
Sebab itu memang janji Allah SWT
bahwa setiap yang bernyawa pasti
akan mati (Ali Imran 185).

2. “Apa yang paling jauh dari diri
kita di dunia ini ?”.
Murid-muridnya menjawab: “Negeri
China, bulan, matahari dan bintang-
gemintang ”.
Lalu Imam Ghozali menjelaskan
Bahwa semua jawaban itu benar.
Tapi yang
paling benar adalah “MASA LALU”.
Walau dengan cara apapun kita
tidak
dapat kembali ke masa lalu. Oleh
sebab itu kita harus menjaga hari
ini
dan hari-hari yang akan datang
dengan perbuatan yang sesuai
dengan
ajaran Agama.

3. “Apa yang paling besar di dunia
ini ?”.
Murid-muridnya menjawab: “Gunung,
bumi, matahari”.
Lalu Imam Ghozali menjelaskan
Bahwa semua jawaban itu
benar.Tapi yang
paling benar adalah “NAFSU” (Al
A`raf 179). Maka kita harus
berhat-hati dengan nafsu kita,
jangan sampai nafsu kita membawa
kita
ke neraka.

4. “Apa yang paling berat di dunia
ini ?”.
Murid-muridnya menjawab: “Besi,
gajah”.
Semua jawaban itu benar. Tapi yang
paling berat adalah “MEMEGANG
AMANAH” (Al Ahzab:72). Tumbuh-
tumbuhan, binatang, gunung dan
malaikat
semua tidak mampu ketika Allah
SWT meminta mereka untuk menjadi
khalifah (pemimpin) di dunia ini.
Tetapi manusia dengan sombongnya
menyanggupi permintaan Allah tsb.,
sehingga banyak dari manusia
masuk
ke neraka karena tidak dapat
memegang amanahnya.

5. “Apa yang paling ringan di
dunia ?”.
Ada yang menjawab: “Kapas, angin,
debu dan dedaunan”.
Semua itu benar, kata Imam Ghozali,
tapi yang paling ringan di dunia
ini adalah meninggalkan sholat.
Gara-gara pekerjaan kita
meninggalkan
sholat, gara-gara bermusyawarah
kita meninggalkan sholat.

6. “Apakah yang paling tajam di
dunia ?”.
Murid-muridnya menjawab serentak:
“ Pedang !”.
Imam Ghozali membenarkan, tapi
yang paling tajam adalah “Lidah
Manusia”. Karena melalui lidahnya,
manusia selalu melukai dan
menyakiti hati saudaranya sendiri

Semoga bermanfaat, Insya Allah amin !!

Cahaya Kebenaran



17/08/2011


Seorang laki – laki dengan mata tertutup mencoba berjalan didalam sebuah rumah. Langkah pertama berjalan mulus. Langkah – langkah selanjutnya mulai tidak teratur. Dia mulai menendang tempat sampah yg terletak disalah satu sudut ruangan. Isinya berhamburan sehingga membuat kotor lantai rumah. Kemudian kepalanya terantuk tangga, selang beberapa saat, kakinya keseleo karena salah menginjak undakan yang ada dihadapannya. Dalam beberapa menit, laki – laki itu membuat ruangan menjadi berantakan, bukan saja sampah yg berserakan, tetapi letak beberapa barang pun jadi berubah. Belum lagi luka tubuh akibat benturan dan tabrakan dengan benda keras dan tajam. Jatuh dari tangga, kepala terbentur, dan badan terantuk membuatnya ragu untuk melangkah lagi. Akhirnya dia memilih diam ditempat, karena merasa setiap langkahnya mengandung resiko tinggi dan dia tidak siap menghadapinya. Agar lebih aman dia memilih berdiri, dan hanya diam mematung.

Begitulah kira – kira gambaran orang yang tidak mendapatkan cahaya dalam kehidupan ini. Hati yang tidak tersinari cahaya kebenaran akan membuatnya ragu untuk melangkah bahkan diapun tidak berani untuk mundur. Orang seperti demikian tidak mampu melakukan evaluasi diri dan diapun tidak punya kemampuan untuk memperbaikinya karena selama hidupnya penuh dengan keraguan dan ketidaktahuan. Dunianya gelap, dan tidak mampu melihat mana yang benar dan salah. Hidupnya tidak beraturan karena tidak memiliki panduan hidup yang jelas.

Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah, sesungguhnya petunjuk yang harus diikuti ialah petunjuk Allah ( QS. Ali Imran 3:73 ), dan apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang, maka dia akan diberi pendalaman dalam ilmu agama (HR. Bukhari).

Panduan inilah yang mahal. Kekayaan bagi kita adalah hidayah Ilahi yang harus disyukuri. Bersyukurlah karena kita dianugerahi cahaya kebenaran. Jika tidak, maka setiap langkah akan sangat merepotkan, membuat kita cemas, was – was, dan tindak – tanduk kita tidak terkendali. Orang yang jauh dari cahaya kebenaran akan akrab dengan ketakutan. Takut tidak mendapatkan bagian, takut mati, takut oleh manusia, takut melangkah, dan takut segalanya. Akibatnya hidupnya akan penuh dengan kepanikan.

Semua yang dimiliki tidak akan ada artinya kalau tidak mendapatkan hidayah dan taufik  dari Allah SWT, sehingga ia menjadi orang yang  mengenal agama. Seorang artis baru disebut hebat jika mampu berakting sesuai dengan scenario dan tentu saja dengan penuh penjiwaan didalamnya. Jika dia tidak pernah membaca scriptnya , maka film atau sinetron yg di bintanginya akan kacau. Demikian juga jika kita tidak mengenal Script yang Allah berikan , yaitu Al – Islam.

Orang yang jauh dari agama dan jauh dari Al – Quran akan sengsara. Semua yg dimilikinya hanya akan menghinakan dirinya. Oleh karena itu, jika ingin menikmati hidup ini, maka minta dan syukurilah karunia terbesar dari Allah SWT, yaitu dibukakan hati kita kepada ilmu agama.

Semoga kita semua bisa menjadi orang yang sangat beruntung dengan nikmat iman dan menjaga dengan sebaik – baik penjagaan. Hanya Allah lah yang bisa memberikan kenikmatan yang kekal ini sampai akhir hayat. Semoga kita hidup dalam kemuliaan, wafat dalam kemuliaan, dan berpulang kepada Allah SWT dalam kemulian. Insya Allah amin… Wallahua’lam …..

Suri Tauladan Nabi

  15/08/2011

         Dalam hal perilaku, Rasulullah SAW begitu lembutnya. Tidak pernah kasar kepada siapa saja. Beliau tidak pernah marah, kecuali kalau kehormatan agama Allah dihina. Dalam sebuah Hadist yg diriwayatkan oleh Imam Muslim, Beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Maha Lemah Lembut, ia cinta kepada kelemah lembutan. Dia anugerahkan kepada kelemah lembutan apa yang tidak dianugerahkan atas kekasaran dan sesuatu yang tidak diberikan atas selain kelemah lembutan. (HR. Muslim).

            Sabdanya terhadap Aisyah ra : Wahai Aisyah, lemah lembutlah! Karena sesungguhya Allah jika menginginkan kebaikan kepada Ahli Bait, maka Dia memasukkan kedalam sifat lemah lembut. (HR. Ahmad) Barang siapa yang tidak memiliki kelemah – lembutan, maka hilanglah darinya kebaikan. (HR. Muslim)

            Dalam hal rezeki, kehidupan Rasulullah begitu sederhananya. Pernah suatu saat Umar bin Khathab ra berkata : Sungguh aku melihat Rasulullah SAW berlipat perutnya karena lapar. Tak Beliau dapatkan korma burukpun untuk mengisi perutnya. (HR. Muslim)

Pada saat Malaikat Jibril datang menemui beliau, kemudian bertanya : Manakah yg kau inginkan ya Rasulullah, menjadi seorang Nabi yang kaya raya sebagai Nabi Sulaiman, ataukah menjadi Nabi yang miskin papa seperti Nabi Ayub? Beliau menjawab : Aku lebih suka kenyang sehari dan lapar sehari. Dikala kenyang aku bisa bersyukur kepada Allah, dan dikala lapar aku bersabar atas cobaan-Nya.

Tentang rezeki, Rasulullah SAW pernah berdoa : Ya Allah, jadikanlah rizki Muhammad dan keluarga nya sekedar untuk menghilangkan rasa lapar saja (Muttafaq ‘alaih). Subhanallah, Sang Kekasih Allah, Kekasih Alam Semesta, dan Kekasih Manusia, tentang rezeki doanya begitu luar biasa, sederhana, tetapi keindahannya tak akan pernah terlukiskan oleh kata – kata. Seorang kepala Negara, seorang pemimpin umat yang mampu berbuat apa saja dengan kekuasaan dan juga dengan doanya, karena Beliau adalah Kekasih Allah. Justru yang diinginkan adalah sekedar bisa makan untuk menghilangkan rasa lapar. Ya .. Allah..(Allahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad).

Begitu agungnya budi pekerti Beliau, begitu indahnya perilakunya, maka Allah pun berfirman : Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar – benar berbudi pekerti yang agung.

Rasulullah SAW, dalam menyikapi apasaja yang telah terjadi, semua diorientasikannya kepada Allah SWT. Semua yang sudah terjadi adalah sudah kehendak Allah, tak perlu disesalkan lagi. Anas ra berkata : Aku menjadi pelayan Rasulullah sejak usiaku delapan tahun. Namun aku tidak pernah dimarahi atau dicaci Beliau atas kelalaianku yang mengakibatkan suatu barang rusak. Jika ada suatu barang rusak. Jika ada seseorang dari keluarganya mencela aku, Beliau berkata : Jangan celah dia, karna setiap sesuatu itu, jika dikehendaki oleh Allah pasti akan terjadi. (HR. Baihaqi).

Akhlak Beliau tak terkatakan indahnya. Beliau selalu berkata lemah lembut, tak pernah bohong, selalu memaafkan kesalahan orang lain. Tidak pernah marah kecuali agamanya dihina orang. Beliau selalu berlaku adil bagi siapa saja. Beliau melakukan pekerjaan sehari – hari untuk keperluannya. Bila tertawa beliau tidak terbahak – bahak kecuali hanya tersenyum. Sifat tidurnya, cara makannya, cara berjalannya, cara duduknya, cara membina rumah tangganya, semuanya sangat memesona.

Bila shalat berjamaah selalu memperhatikan keperluan orang lain, tetapi bila shalat sendirian, Subhanallah .. tak terkatakan indahnya. Semua aktifitas hidup Beliau dahului dan akhiri dengan doa. Seolah – olah Beliau berpesan kepada kita semua ‘’ janganlah sampai ada satu kegiatan pun didunia ini yang lepas dari Do’a. artinya : Selalulah kita berorientasi kepada Allah SWT. Lihat saja, seluruh aktifitas hidup Beliau semuanya mengandung doa. Hal itu dimaksudkan agar kita juga mempraktekkannya. Mau tidur berdoa, bangun tidurpun berdoa. Masuk kekamar mandi berdoa, keluarpun berdoa, memakai pakaian berdoa, bercerminpun berdoa. Memulai perjalanan berdoa, sampai ditempat tujuanpun berdoa. Rasanya tidak ada satupun aktifitas yang tidak diorientasikan kepada Allah SWT dengan cara berdoa. Bahkan kalau kita berjanji kita disuruh mengucapkan : Insya Allah, artinya jika kita menghendaki akan sesuatu, janganlah berharap 100 % akan terpenuhi, meskipun hati kita ingin memenuhinya. Karna disetiap kejadian selalu ada peluang untuk tidak terpenuhi seperti kehendak kita. Karna itu semua kita kembalikan kepada Allah.

Tentang akhlak, Beliau bersabda : Sesungguhnya orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya (Muttafaq ‘alaih), Sesungguhnya orang yang paling aku cintai diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. (HR. Muslim). Sesungguhnya orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan paling lemah lembut terhadap keluarganya. (HR. Tirmidzi).

Membicarakan akhlak dan budi pekerti Beliau, tak akan sanggup kita melukiskannya. Terlalu indah, agung, dan memesona. Tak akan mampu untaian kata, dan goresan pena kita bisa mengungkapkannya. Tidak akan sanggup sejuta kalimat indah mampu mewakili budi pekertinya. Shalawat dan Salam semoga tetap tercurahkan kepada Beliau, keluarga, sahabat, dan pengikutnya. Amin Ya Robbal alamin …

Sumber : Buku Syurga Tak Lagi Indah

Beberapa Hal Yang Mungkin Tidak diKetahui Anak Tentang Ayahnya

14/08/2011


1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.

2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.

3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.

4. Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan.

5. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

6. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

7. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskanya.

8. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.

9. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.

10. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup

11. Ayah benar-benar senang membantu seseorang...tapi ia sukar meminta bantuan.

12. Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... .mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan" ^_~

13. Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.

14. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

15. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu

16. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya

17. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

18. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

19. Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.

20. Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.

22. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.....
23. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara...

24. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya....

25. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu....

26. Ayah akan berkata ,, tanyakan saja pada ibumu" Ketika ia ingin berkata ,,tidak"

27. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin

28. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.

29. Ayah mengatakan ,, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"

30. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya....

31. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri....

32. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

33. Ayah tidak suka meneteskan air mata .... ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya,dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)

34. ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...

35. tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

36. Ayah pernah berkata :" kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"

37. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: ,, jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan
cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"

38. Dan Untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan :" jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa
melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"

39. Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu....

40. Ayah bisa membuatmu percaya diri... karena ia percaya padamu...

41. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik....

42. Dan terpenting adalah... Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cinta-Nya..



Sumber : UnikkBoss.Blogspot.Com

Sakit Membawa Berkah


14/08/2011
Like father like son. Istilah ini tidak berlaku bagi keluarga yg satu ini. Kebiasaan sang ayah yg suka berjudi, mabuk, dan berperilaku buruk lainnya, sama sekali tidak pernah dilakukan oleh sang anak. Diantara anak – anaknya, anak bungsunya yg masih duduk dibangku SMP inilah yg dinilai paling saleh. Walaupun dianggap anak yg paling baik dan penurut, tapi tidak jarang sibungsu ini mendapatkan cipratan amarah dari ayahnya. Namun, yg patut dicontoh adalah sikap si bungsu yang tetap sabar terhadap perlakuan ayahnya.

Suatu saat Allah menakdirkan ayahnya menderita sakit yg cukup parah. Setiap hari sang ayah hanya bisa berbaring ditempat tidur. Semua kebutuhannya dilayani oleh orang lain. Dan si bungsulah yg melakukan semuanya sejak awal dengan penuh kesabaran. Karena kesabaran si bungsu, ayahnya bertanya : kenapa kamu masih mau merawat ayah ?? mendengar pertanyaan seperti itu, si bungsu menjawab dengan sopan : inilah yg diajarkan oleh islam, yaitu memuliakan orang tua. Dialog antara anak dan orang tua terus berlanjut, hingga sang ayah tersadar akan sikapnya selama ini yg salah ..

Namun sang anak merasa dirinya belum cukup pantas disebut sebagai anak yg shaleh. Dirinya merasa baru belajar untuk berbakti kepada kedua orang tua. Mendegar itu, berlinanglah airmata sang ayah. Pelukan erat sang ayah seolah tak ingin dilepaskannya dari anaknya. Tidak tampak lagi raut muka yang sinis dari wajahnya. Saat itu pula pintu hati sang ayah terbuka, Allah memberikan hidayah kepadanya melalui sang anak.

Kisah sejati yg pernah terungkap dalam sebuah dialog ini mungkin banyak terjadi dikehidupan nyata kita. Semoga kita semua dapat mengambil hikmahnya dan terus belajar dan memahami bahwa  hidup adalah sebuah proses. Dan setiap orang berproses. Ada orang yg pada awalnya kurang ilmu, namun lambat laun terus bertambah ilmunya karena memiliki kemauang dan semangat belajar. Disisi lain, ada juga orang yg pada awalnya penuh kebencian kepada anaknya, seperti kisah diatas, lambat laun kebenciannya berkurang dan hilang karena keshalehan sang anak. Demikian pula dengan masalah hidayah yg sepenuhnya adalah Hak Allah SWT …

Bagemanapun keadaan orang tua kita, darah dagingnya melekat pada kita. Kalau keduanya belum shaleh, kita sebagai anaklah yg harus mati – matian memohon kepada Allah SWT agar orang tua kita dibukakan hatinya. Kalau orang tua masih bergelimang dosa, kitalah yg harus berjuang keras untuk membantu menyadarkannya. Serta berdoa tanpa kenal putus asa supaya Allah mengampuni dosa – dosa mereka. Jika orang tua kita belum taat, kitalah yg harus membuktikan bahwa kita anaknya telah mengenal agama dan menaatinya.

Sikapi kekurangan orang tua kita dengan kelapangan hati. Bagemanapun juga tidak ada manusia yang sempurna. Oleh karena itu, mudah – mudahan  dengan kisah diatas, tekad kita semakin kuat untuk memuliakan orang tua. Wallahu’alam ….

Si Pendengki

12/08/2011
Salah satu ciri dari pendengki adalah tidak suka melihat orang lain senang atau lebih beruntung daripadanya. Diceritakan, ada dua orang pedagang, salah seorang dari keduanya memiliki kedengkian luar biasa. Dia tidak suka melihat usaha temannya lebih berhasil. Pada suatu hari, pendengki ini memanggil seorang hamba sahaya untuk mencelakai temannya. Walau diiming – imingi uang dan kekayaan lainnya yg melimpah, hamba sahaya itu tetap menolak. Karena dipaksa dan dijanjikan kebebasan, akhirnya hamba sahaya itu mau. Kemudian pendengki itu menjelaskan apa yang harus dilakukannya.

Pendengki itu meminta hamba sahaya untuk membunuh dirinya diatap rumah pedagang saingannya, tujuannya adalah agar pedagang itu menjadi tersangka utama yg telah membunuh dirinya. Karena rasa dengki yg sudah tertanam demikian dalam, dia memilih mati asalkan saingannya mengalami penderitaan karena difitnah. Begitulah seorang pendengki. Orang lain harus ikut menderita jika dirinya menderita dan kesusahan.

Adapula pendengki yg bahagia melihat penderitaan temannya. Cerita tentang si fulan yg pendengki ini saya dapat dari majalah Hidayah tentang humor sufi. Alkisah, sipendengki dan teman – temannya tersesat ditengah hutan, ternyata mereka ditangkap oleh orang – orang primitive. Untungnya mereka terhindar dari serangan yg lebih parah karena berhasil dicegah oleh  kepala sukunya.  Sifulan dan temannya memohon agar dilepaskan dan diijinkan untuk tinggal barang semalam saja. Akhirnya kepala suku tersebut mengabulkan permintaan mereka dengan syarat, setiap orang harus menemukan buah – buahan yg belum pernah dilihat oleh suku tersebut. Kemudian berpencarlah mereka untuk mendapatkan apa yg dimaksud oleh kepala suku tersebut.

Sipendengki menemukan buah nanas dibalik semak – semak, diapun langsung menyerahkannya. Ternyata buah nanas itu sudah tidak asing bagi suku itu. Karena merupakan menu makan malam mereka. Maka, dihukumlah ia dengan siksaan special. Dia ditelungkupkan diatas batu besar. Bajunya dibuka, lalu punggungnya di gosok – gosok dengan buah nanas yg dia petik sebelumnya.

Siksaan tahap pertama membuatnya menjerit kesakitan, kemudian sang suku primitive itu menggosokkan nanas ke punggungnya lebih keras lagi. Namun pada gosokkan yg berikutnya, jeritan kesakitan tidak lagi terdengar. Orang – orang disekelilingnya merasa heran ketika tidak mendengar suara rintihan, malah yg terdengar suara ketawa geli. Ternyata usut punya usut, si fulan melihat temannya keluar dari hutan dengan membawa buah durian. Rupanya  yg ada dalam benak si fulan adalah penderitaan yg akan dialami temannya lebih menyakitkan. Karena pasti durian itu akan digosokkan juga ke punggung temannya, piker si pendengki tersebut..

Salah satu ciri pendengki adalah tidak suka melihat orang lain senang dan lebih beruntung darinya. Begitulah si pendengki, saat dirinya menderita pun ia masih sempat tertawa karena membayangkan penderitaan orang lain. Demikianlah gambaran seorang pendengki. Akhlaknya sungguh buruk. Dia tidak akan produktif karena pikiran dan hatinya disibukkan untuk mencari cara guna menjatuhkan temannya. Wallahu alam bishawab …!!!

KEUNTUNGAN DAN KEMENANGAN

    10/08/2011       
           Adek saya pernah bercerita tentang seorang penjual jeruk. Pada ssaat penjual jeruk itu menjajakan dagangannya, datanglah seorang ibu dengan keranjang belanjaan yg penuh. Kemudian ibu itu memilih beberapa jeruk segar dan meminta untuk dibungkuskan 3 kilo. Setelah mendapatkan jeruk pesanannya, si ibu mencoba mengupas sebuah jeruk. Raut mukanya berubah. Matanya menyempit, dan lidahnya sedikit menjulur. Ternyata jeruk itu asam. Saking penasarannya si ibu mencoba mengupas sebuah jeruk lagi.  Seperti jeruk pertama, kedua pun terasa asam. Dilanjutkan dengan jeruk ketiga dan jeruk keempat, dan seterusnya ternyata asam semua.

            Terang saja si ibu mengajukan protes pada si abang penjual : bang, jeruknya kok asam semua. Penjual jeruk tersebut merespon dengan sopan : maaf bu, tadi ibu beli berapa kilo ?? tiga kilo, jawab si ibu spontan. Ibu masih untung beli 3 kilo, saya beli 5 karung asam semua. Jawab si abang penjual jeruk diplomatis.

            Dari cerita diatas, saya bisa mengambil beberapa pelajaran. Bahwa hidup ini akan terasa bahagia saat kita berhasil membantu meringankan kesusahan orang lain. Ibu tadi telah membantu meringankan kesusahan abang penjual jeruk dengan membeli 3 kilo dari 5 karung jeruk asam yg dijual oleh si abang. Betapa indahnya hidup ini jika kita bisa saling membantu meringankan beban sesama.

            Pelajaran kedua, kita tidak perlu mempermasalahkan masalah. Sebaiknya pikiran kita dialokasikan untuk menyelesaikan masalah dengan mencari solusi yg efektif. Jika memang jeruk yg sudah dibeli rasanya asam, kita tidak perlu memarahi penjualnya apalagi menyumpahinya. Masih ada jalan keluar lainnya yg cukup mudah dan menyenangkan. Kita tinggal membeli gula, dan susu kental manis, maka jadilah jus jeruk atau es jeruk.

            Sehingga Banyak org yang akan menikmati kesegaran dari jus yg terbuat dari 3 kilo jeruk asam tersebut. Abang penjual akan menjadi bahagia karna telah berkurang bebannya, dan pastinya orang – orang disekitar menjadi senang setelah meminum jus tersebut.

            Pelajaran ketiga, akan tumbuh semangat untuk meraih tujuan kemaslahatan bersama, jangan sampai kita meraih kemenangan sendiri. Jika kita untung, maka kita juga harus belajar untuk enguntungkan orang lain. Sehingga makin banyak orang yg merasa senang karena mendapatkan keuntungan dan kemenangan dari kita, maka akan semakin aman diri kita. Makin banyak orang yg tersakiti, maka akan makin banyak peluang orang lain untuk menyakiti kita.

      Keberuntungan bukanlah sebuah kemenangan bagi kita. Keberuntungan bagi kita adalah manakala kita berhasil menguntungkan orang lain …

BERBURUK SANGKA DAN TIDAK SABAR

09/08/2011
Sebuah drama satu babak telah terjadi disatu rumah rumah sederhana dipinggiran desa. Pemerannya adalah seekor kucing setia dan seorang bapak muda yang barusan ditinggal meninggal oleh istri tercinta …..

            Cerita ini saya sampaikan kepada anak – anak di Sekolah Dasar Negeri, tempat saya bekerja. Ketika itu mereka sedang belajar pelajaran Agama Islam dikelasnya. Kebetulan saat itu saya diamanahkan oleh guru yang bersangkutan ( Guru bidang studi agama islam) agar saya membantu beliau mengisi jam pelajaran dulu untuk hari ini. Sebab beliau sedang berhalangan untuk hadir datang kesekolah.. karna ada salah satu anggota keluarganya yg sedang dalam keadaan berduka cita atas kepergiaan suaminya kembali ke-Rahmatullah. Sehingga saya menggantikan beliau menjadi guru agama sehari pada waktu itu. Pada saat itu saya, memberikan sebuah kisah hikmah sekitar 15 menit tentang drama tersebut ..

            Pada zaman dahulu kala tersebutlah sebuah kisah teladan yg terjadi pada ssebuah keluarga. Tempat tinggal mereka berada dipinggiran sebuah desa. Mereka tinggal bertiga dalam sebuah rumah. Yaitu sang suami, sang istri, dan seekor kucing kesayangan mereka yg sudah dipelihara sejak kecil. Sudah cukup lama keluarga tersebut belum dikaruniai seorang anakpun. Setelah dengan berbagai upaya dan doa, akhirnya Tuhan mengabulkan permintaan mereka. Akhirnya sang istripun mengandung.

            Setelah waktunya sampai, maka sang istripun melahirkan seorang bayi yg sehat dan mungil. Tetapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, karena sang istri tercinta meninggal dunia ketika melahirkan putra yang didambakannya. Kini mereka kembali hidup bertiga, yaitu sang ayah, sang bayi, dan sang kucing kesayangan nya. Tiga bulan berselang dari kejadian itu, disuatu pagi yg cerah, sang ayah berniat akan pergi kepasar untuk membeli bahan makanan sebagai bekal hidup mereka selama satu minggu kedepan. Sebelum berangkat, ia memanggil kucingnya. Disuruhnya kucing setia itu untuk menjaga anak, sementara ia akan pergi kepasar. Setelah sang ayah menaruh bayinya yg berumur tiga bulan itu didalam kamarnya, maka berangkatlah ia.

Sang ayah berulang kali mengingatkan pada kucingnya agar hati – hati dalam menjaga bayinya. Setelah keperluan belanja terpenuhi sang ayah bergegas pulang. Sesampainya dimuka rumah, ia membuka pintu pagar bamboo yg ada dihalaman rumahnya. Dan terkejutlah ia, apa yg dilihatnya?? Ternyata kucing peliharaannya, yg disuruh menjaga bayi tersebut, sudah berada dimuka pintu rumahnya. Mulutnya ternganga tampak giginya yg tajam berlepotan darah segarrr. Sang ayah menjerat histeris. Diambilnya tongkat kayu pengunci pagar yg cukup besar, kemudian dipukulah kucing tersebut dengan membabi buta. Sang kucing mengerang kesakitan tetapi tidak diperdulikannya. Yang terpikir dibenak sang ayah adalah bahwa kucing kesayangannya telah mencabik dan melahap anaknya yg masih bayi tersebut.

Maklumlah, makanan dirumah sudah habis. Kemungkinan karna sang kucing begitu laparnya, sehingga untuk mengisi perutnya ia memakan bayi kecil mungil tersebut. Demikianlah perasaan yg berkecamuk dihati sang ayah sambil terus memukuli kucingnya. Akhirnya sang kucing bermandi darah, dan tidak berdaya. Kepalanya penuh dengan luka akibat pukulan sang ayah. Maka bergegaslah sang ayah masuk kedalam rumah untuk melihat anaknya.

Apa yg dilihatnya ? sang ayah terbelalak matanya. Ia berhenti didepan pintu kamar, dilihatnya sang anak tercintanya masih sehat, dan masih utuh badannya. Didekat pembaringan sederhana itu terkulai seekor ular yg cukup besar yg lemas penuh dengan luka gigitan sang kucing.

Owh, ternyata sepeninggalan sang ayah, sang kucing yg setia itu telah berkelahi mati – matian dengan seekor ular besar, yg mau menggigit sang anak. Dan rupanya sang kucing telah memenangkan perkelahian hidup dan mati itu ….

Apa yg diperbuat sang ayah ? dia bergegas mengambil anaknya yg ada dipembaringan, lalu digendongnya dan dibawanya larikeluar menuju sang kucing yg sedang meregang  nyawa akibat pukulan bertubi – tubi dari sang ayah. Sambil menggendong bayinya, orang tua ini menangis dan menjerit dihadapan kucing setianya yg sudah lemas kehabisan darah. Ia meminta maaf, dan sangat menyesal tiada tara. Ia merasa telah melakukan dosa yg sangat besar. Telah menganiaya kucing peliharaannya yg sangat setia tersebut. Yg rela berkorban demi anaknya, karna patuhnya terhadap pesan sang majikan. Tetapi menyesal kemudian tiada berguna …

Setelah saya mengakhiri cerita tersebut, banyak anak – anak yg mengusap air matanya. “ betapa malangnya nasib sang kucing, mau menunjukkan jasa malah dikira telah melakukan perbuatan jahat. Demikian pula betapa menyesalnya hati sang ayah, mestinya ia mengucapkan terimakasih yg tiada terhingga kepada kucing kesayangannya, tetapi malah justru sebaliknya ia telah menyiksanya “. Saya menutup cerita tersebut dengan memberi kan pertanyaan kepada anak – anak. Mengapa peristiwa itu sampai bisa terjadi ? kemudia anak – anak saya beri penjelasan, bahwa ada dua hal yang menyebabkannya :

1.      Bahwa sang ayah ( sang majikan ) telah BERBURUK SANGKA kepada sang kucing yg setia. Ia tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu, tetapi langsung mengambil tindakan.
2.      Bahwa sang kucing yg telah merasa berjasa besar, ia TIDAK SABAR menunggu sang majikan sampai tiba dikamarnya. Ia malah langsung keluar ingin memamerkan jasanya.

Andaikata sang ayah tidak berburuk sangka, andai sang kucing bisa bersabar hati untuk beberapa saat saja, sungguh tidak akan terjadi tragedy memilukan itu.

Apakah orang – orang yg membuat kejahatan itu menyangka bahwa kami akan menjadikan mereka seperti orang – orang yg beriman dan mengerjakan amal yg shaleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka ? amat buruklah apa yg mereka sangka itu .(QS. Al-Jatsiyah (45):21)

Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan TuhanMu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri. (QS. Ath-Thur(52):48)

Cerita ini secara eksplisit adalah untuk anak – anak kita. Tetapi nilai yg terkandung didalamnya sungguh untuk kita semuanya. Apakah kita sebagai orang tua, guru,  remaja, atau sebagai pemimpin sebuah lembaga.

            Kisah mengharukan tersebut terjadi karena kecerobohan sang ayah yg berburuk sangka, dan juga kecerobohan sang kucing yg tidak sabar untuk segera mendapatkan pujian dari sang majikan. Kalaulah kita sebagai pembaca, tidak inginkan kejadian yg memilukan hati itu terjadi dilingkungan kita, maka kita harus memperhatikan kedua hal tersebut.

1.                                 Jika kita kebetulan sebagai seorang penguasa atau berkedudukan sebagai seorang yg punya kekuasaan. Baik sebagai pemimpin dirumah tangga, pemimpin disuatu lembaga, penguasa disuatu komunitas, atau pejabat disuatu pemerintahan. Maka janganlah selalu berburuk sangka kepada bawahan kita. Seperti halnya sang majikan terhadap kucingnya.

2.      Jika kita sebagai seorang bawahan atau sebagai pihak yg lemah, yg berada pada sebuah organisasi atau sebuah institusi. Maka selalulah bersabar atas hasil dari jerih payah yg telah kita kerjakan.

                 Rasulullah mengajarkan kepada kita semua, bahwa perilaku sabar tidak ada batasnya. Pernah suatu ketika Rasulullah SAW berdakwah di Kota Thaif, beliau menyampaikan penjelasan dengan tutur kata yg sejuk dan santun. Dengan hati yg ikhlas penuh kasih sayang.  Tetapi penduduk Thaif malah menyambutnya dengan ceemoohan dan caci maki. Bahkan pada akhirnya mereka beramai ramai melempari Rasulullah dengan batu dan benda keras lainnya. Sampai tubuh dan muka Beliau penuh dengan luka dan berdarah.

            Diceritakan oleh sebuah riwayat bahwa Malaikat penjaga Bukit Uhud tidak tahan menyaksikan kekasih Allah mengalami penghinaan seperti ini. Maka Sang Malaikat  minta izin untuk menghancurkan seluruh penduduk thaif dengan jalan menimpakan bukit Uhud kepada mereka.

Tetapi apa jawaban Rasulullah SAW tercinta ?? Beliau mengangkat kedua tangannya yg penuh luka kemudian beliau berdoa dengan penuh ikhlas : Ya Allah, jangan Engkau timpakan terhadap mereka suatu bencana. Ampunilah dosa dan kesalahan mereka. Mereka belum tahu tentang kebenaran, mereka belum tahu bahwa Aku adalah Rasul – Mu …

            Inilah sebuah kesabaran yg begitu luar biasa tiada tara. Betapa jauhnya dengan perilaku kita sehari – hari. Sabar hanya kita pahami sebatas pengetahuan bukan dalam penerapannya dalam kehidupan kita. Satu hal lagi, pada kesempatan pernah Rasul pernah memberikan pelajaran tentang sabar kepada Para Sahabatnya, kata Rasulullah SAW : Kalau tidak mungkin kita mengajak para kafir Qurays untuk masuk islam saat ini, janganlah putus asa, doakanlah agar Allah SWT memberi hidayah pada mereka, sehingga mereka mau masuk islam diwaktu mendatang. Tiba – tiba seorang sahabat bertanya : Ya Rasulullah, jika sampai mati mereka juga tidak mau masuk islam ?? Jawab Rasul : Doakan agar anak cucunya nanti masuk islam …

            Para sahabat terperangah mendengar jawaban Rasul tersebut. Inilah sebuah pelajaran tentang kesabaran yg tidak saja tak terbatas pada saat dan waktu tertentu, tetapi sekaligus memberi pelajaran bahwa seorang mukmin harus selalu bersikap optimis dalam kehidupannya. Waktu bukanlah kendala bagi seseorang yg bertaqwa, Allah SWT akan mencoba kesabaran seseorang pada tingkatannya masing – masing. Dan Allah akan memberikan pahala-Nya dengan kelipatan yg tiada terhingga.

            Apa yg ada disisi mu itu akan lenyap, sedangkan apa yang ada di sisi Allah itu akan tetap kekal. Dan sesungguhnya kami akan memberikan  pembalasan pada orang – orang yg sabar itu dengan pahala yg lebih baik dari apa yg telah mereka kerjakan.
( QS. An – Nahl (16):96 )..

            Katakanlah : hai hamba – hambaKu yg beriman, bertakwalah kepada Tuhan mu. Orang – orang yg berbuat baik didunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang – orang yg bersabarlah yg dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az-Zumar(39):10)..